skip to main |
skip to sidebar
A. Pengertian Arsitektur Komputer
Desain arsitektur komputer adalah perancangan bagaimana sistem akan didistribusikan di antara komputer-komputer yang ada dan perangkat lunak dan perangkat keras apa yang akan digunakan untuk masing-masing komputer. Dalam desain arsitektur terdapat 2 hal yang perlu diperhatikan yaitu (Alfatta, 2007):
1. Spesifikasi dari perangkat lunak dan perangkat keras
2. Deskripsi detail dari komponen perangkat lunak atau perangkat keras
Tujuan dari desain arsitektur komputer sendiri adalah untuk menentukan komponen perangkat lunak mana yang akan diinstal ke perangkat keras yang tersedia.
B. Struktur Kognisi Manusia
Cognitive-structural theories look at the way people think. It should be noted, though, that these theories are not concerned with what people think, just how. (Evans, et al., 1998, Pascarella & Terenzini, 2005).
A cognitive structure is the mental representation of an object or idea (John, J.S., 1991).
Dapat disimpulkan bahwa struktur kognitif merupakan representasi mental terhadap objek atau ide. Struktur kognitif tidak berfokus pada apa yang manusia pikirkan, tapi bagaimana manusia berpikir.
C. Kaitan antara Struktur Kognitif Manusia dan Arsitektur Komputer
Pada dasarnya struktur kognitif manusia memiliki cara kerja yang sama dengan komputer, yaitu Input (Pemasukkan informasi), Storage (Pemrosesan Informasi), dan Output (Pengeluaran Informasi).
D. Kelebihan dan Kekurangan Arsitektur Komputer dengan Struktur Kognitif Manusia
Robert L. Solso, Otto H. Maclin, dan M. Kimberly Maclin (2007) menyatakan bahwa walaupun komputer memiliki banyak kelebihan, namun komputer juga memiliki banyak kekurangan dibandingkan dengan kognitif manusia, yaitu:
Kelebihan:
1. Pada umumnya komputer dapat melakukan operasi matematika dan logika
dengan sangat cepat
2. Komputer dapat menguji model-model kognitif dengan sumber daya ruang
dan waktu yang lebih hemat
3. Dalam waktu yang sama, komputer dapat melakukan ribuan simulasi dan
menghasilkan ribuan data, dan lain-lain
Kelemahan:
1. Komputer tidak memiliki emosi seperti manusia
2. Komputer tidak dapat melakukan generalisasi
3. Komputer tidak mampu memahami pola-pola yang kompleks
4. Komputer tidak mampu membuat kesimpulan
5. Manusia lebih unggul dalam mengenali wajah, dan lain-lain
Contoh kasus:
Sebuah contoh perbandingan model kognitif dengan model PDP (terkait pengenalan wajah). Keunggulan model komputer adalah bahwa elemen-elemennya saling terhubung, dan parameter-parameternya dapat diukur sehingga secara akurat menghasilkan operasi pengenalan wajah yang serupa dengan kemampuan otak manusia mengenali wajah. Model kognitif mendeskripsikan proses ini, sedangkan model komputer mensimulasikan prosesnya.
Analisis:
Berdasarkan contoh kasus diatas, bahwa semakin lama komputer akan dirancang sedemikian rupa sehinnga menyerupai sistem kerja kognitif manusia. Karena pada dasarnya sistem kerja kognitif manusia dan komputer memiliki kesamaan, yaitu adanya input - proses - output. Namun demikian, baik komputer maupun kognitif manusia memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing sehingga diharapkan dapat saling melengkapi satu sama lain demi mempermudah pekerjaan manusia.
Sumber:
Alfatta, H. 2007. Analisis dan Perancangan Informasi. Yogyakarta: Andi Offset
Skowronski, J.J.,The Law of Cognitive Structure Activation. 1991. Madison. University of Wisconsin. Jurnal: Diterbitkan
Solso, R., Maclin, O. H., dan Maclin, M.K. Psikologi Kognitif. 2007. Jakarta: Erlangga
http://studentaffairs.webs.com/cognitivestructural.htm
Menurut Zulkifli (2005) informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu. Informasi adalah data yang sudah diolah dengan cara tertentu menjadi bentuk yang sesuai dengan keperluan penggunaan informasi bersangkutan.
Sedangkan sistem adalah himpunan sesuatu "benda" nyata atau abstrak yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, dan saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif (Zulkifli, 2005).
Kemudian bagaimana informasi dapat berinteraksi dengan sistem??
Informasi yang didapatkan seringkali dianggap sebagai data yang perlu diproses lebih lanjut sehingga menjadi informasi yang lain. Dengan beredarnya informasi dari unit ke unit lain maka terjadilah arus informasi atau hubungan informasi antar unit. Hubungan tersebut lazim disebut sebagai hubungan antar subsistem dalam suatu kaitan kerja sistem. Hal tersebutlah yang menimbulkan interaksi antara informasi dengan sistem (Zulkifli, 2005).
B. Pengertian Sistem Informasi Psikologi
Penggunaan sistem informasi dalam psikologi berkaitan dengan berlangsungnya kehidupan sehari-hari. Menurut Monty dan Roswiyani, dalam psikologi kognitif, otak merupakan pusat pengolahan informasi. Informasi diperoleh dari pengalaman hidup sehari-hari yang ditangkap oleh penginderaan. Setiap orang senantiasa melakukan kegiatan mengolah informasi dari waktu ke waktu. Proses ini berlangsung terus menerus dalam suatu sistem yang dikenal sebagai sistem proses informasi (human information processing).
Contoh kasus:
Pada contoh kasus dalam buku Cerdas dengan Musik karya Monty P. Satiadarma, MS/AT, MCP/MFFC, DHC, Psi., dan Roswiyani P. Zahra, S.Psi. mereka menyatakan bahwa informasi bunyi yang diterima oleh anak-anak, apabila diinterpretasikan sebagai suatu yang menyenangkan maka yang timbul adalah perasaan senang pada diri anak. Namun, jika informasi bunyi diinterpretasikan sebagai sesuatu yang mengancam maka yang akan muncul adalah rasa takut atau terancam (sebagai ekspresinya, anak menangis). Interpretasi anak tentang suara yang didengarnya bukan lagi bentuk penginderaan (sensasi), tetapi sudah merupakan bentuk persepsi. Sensasi dan persepsi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pengolahan rangsang stimulus yang dikoordinir oleh otak.
Analisis:
Informasi merupakan sebuah data yang digunakan untuk keperluan tertentu, tidak dapat dipisahkan dengan sistem. Karena data belum menjadi informasi apabila tidak adanya sistem. Seperti pada contoh kasus diatas bahwa sebuah bunyi yang diterima oleh anak-anak hanya akan menjadi bunyi apabila tidak diberikan sistem informasi bahwa bunyi tersebut adalah bunyi yang menyenangkan atau bunyi yang mengancam. Dapat disebut pula interpretasi atau pemaknaan sensasi sehingga menjadi sebuah persepsi.
Sumber:
Zulkifli, A.M., 2005. Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Monty P.S. dan Roswiyani P.Z. Cerdas dengan Musik. Niaga Swadaya.
one positive action will changes many things :)
Jumat, 11 Oktober 2013
ARSITEKTUR KOMPUTER DAN STRUKTUR KOGNITIF MANUSIA
A. Pengertian Arsitektur Komputer
Desain arsitektur komputer adalah perancangan bagaimana sistem akan didistribusikan di antara komputer-komputer yang ada dan perangkat lunak dan perangkat keras apa yang akan digunakan untuk masing-masing komputer. Dalam desain arsitektur terdapat 2 hal yang perlu diperhatikan yaitu (Alfatta, 2007):
1. Spesifikasi dari perangkat lunak dan perangkat keras
2. Deskripsi detail dari komponen perangkat lunak atau perangkat keras
Tujuan dari desain arsitektur komputer sendiri adalah untuk menentukan komponen perangkat lunak mana yang akan diinstal ke perangkat keras yang tersedia.
B. Struktur Kognisi Manusia
Cognitive-structural theories look at the way people think. It should be noted, though, that these theories are not concerned with what people think, just how. (Evans, et al., 1998, Pascarella & Terenzini, 2005).
A cognitive structure is the mental representation of an object or idea (John, J.S., 1991).
Dapat disimpulkan bahwa struktur kognitif merupakan representasi mental terhadap objek atau ide. Struktur kognitif tidak berfokus pada apa yang manusia pikirkan, tapi bagaimana manusia berpikir.
C. Kaitan antara Struktur Kognitif Manusia dan Arsitektur Komputer
Pada dasarnya struktur kognitif manusia memiliki cara kerja yang sama dengan komputer, yaitu Input (Pemasukkan informasi), Storage (Pemrosesan Informasi), dan Output (Pengeluaran Informasi).
D. Kelebihan dan Kekurangan Arsitektur Komputer dengan Struktur Kognitif Manusia
Robert L. Solso, Otto H. Maclin, dan M. Kimberly Maclin (2007) menyatakan bahwa walaupun komputer memiliki banyak kelebihan, namun komputer juga memiliki banyak kekurangan dibandingkan dengan kognitif manusia, yaitu:
Kelebihan:
1. Pada umumnya komputer dapat melakukan operasi matematika dan logika
dengan sangat cepat
2. Komputer dapat menguji model-model kognitif dengan sumber daya ruang
dan waktu yang lebih hemat
3. Dalam waktu yang sama, komputer dapat melakukan ribuan simulasi dan
menghasilkan ribuan data, dan lain-lain
Kelemahan:
1. Komputer tidak memiliki emosi seperti manusia
2. Komputer tidak dapat melakukan generalisasi
3. Komputer tidak mampu memahami pola-pola yang kompleks
4. Komputer tidak mampu membuat kesimpulan
5. Manusia lebih unggul dalam mengenali wajah, dan lain-lain
Contoh kasus:
Sebuah contoh perbandingan model kognitif dengan model PDP (terkait pengenalan wajah). Keunggulan model komputer adalah bahwa elemen-elemennya saling terhubung, dan parameter-parameternya dapat diukur sehingga secara akurat menghasilkan operasi pengenalan wajah yang serupa dengan kemampuan otak manusia mengenali wajah. Model kognitif mendeskripsikan proses ini, sedangkan model komputer mensimulasikan prosesnya.
Analisis:
Berdasarkan contoh kasus diatas, bahwa semakin lama komputer akan dirancang sedemikian rupa sehinnga menyerupai sistem kerja kognitif manusia. Karena pada dasarnya sistem kerja kognitif manusia dan komputer memiliki kesamaan, yaitu adanya input - proses - output. Namun demikian, baik komputer maupun kognitif manusia memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing sehingga diharapkan dapat saling melengkapi satu sama lain demi mempermudah pekerjaan manusia.
Sumber:
Alfatta, H. 2007. Analisis dan Perancangan Informasi. Yogyakarta: Andi Offset
Skowronski, J.J.,The Law of Cognitive Structure Activation. 1991. Madison. University of Wisconsin. Jurnal: Diterbitkan
Solso, R., Maclin, O. H., dan Maclin, M.K. Psikologi Kognitif. 2007. Jakarta: Erlangga
http://studentaffairs.webs.com/cognitivestructural.htm
Diposting oleh
fitri nurhayati
di
2:26 AM
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Label:
Tugas
Kamis, 10 Oktober 2013
SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
A. Pengertian Informasi
Menurut Zulkifli (2005) informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu. Informasi adalah data yang sudah diolah dengan cara tertentu menjadi bentuk yang sesuai dengan keperluan penggunaan informasi bersangkutan.
Sedangkan sistem adalah himpunan sesuatu "benda" nyata atau abstrak yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, dan saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif (Zulkifli, 2005).
Kemudian bagaimana informasi dapat berinteraksi dengan sistem??
Informasi yang didapatkan seringkali dianggap sebagai data yang perlu diproses lebih lanjut sehingga menjadi informasi yang lain. Dengan beredarnya informasi dari unit ke unit lain maka terjadilah arus informasi atau hubungan informasi antar unit. Hubungan tersebut lazim disebut sebagai hubungan antar subsistem dalam suatu kaitan kerja sistem. Hal tersebutlah yang menimbulkan interaksi antara informasi dengan sistem (Zulkifli, 2005).
B. Pengertian Sistem Informasi Psikologi
Penggunaan sistem informasi dalam psikologi berkaitan dengan berlangsungnya kehidupan sehari-hari. Menurut Monty dan Roswiyani, dalam psikologi kognitif, otak merupakan pusat pengolahan informasi. Informasi diperoleh dari pengalaman hidup sehari-hari yang ditangkap oleh penginderaan. Setiap orang senantiasa melakukan kegiatan mengolah informasi dari waktu ke waktu. Proses ini berlangsung terus menerus dalam suatu sistem yang dikenal sebagai sistem proses informasi (human information processing).
Contoh kasus:
Pada contoh kasus dalam buku Cerdas dengan Musik karya Monty P. Satiadarma, MS/AT, MCP/MFFC, DHC, Psi., dan Roswiyani P. Zahra, S.Psi. mereka menyatakan bahwa informasi bunyi yang diterima oleh anak-anak, apabila diinterpretasikan sebagai suatu yang menyenangkan maka yang timbul adalah perasaan senang pada diri anak. Namun, jika informasi bunyi diinterpretasikan sebagai sesuatu yang mengancam maka yang akan muncul adalah rasa takut atau terancam (sebagai ekspresinya, anak menangis). Interpretasi anak tentang suara yang didengarnya bukan lagi bentuk penginderaan (sensasi), tetapi sudah merupakan bentuk persepsi. Sensasi dan persepsi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pengolahan rangsang stimulus yang dikoordinir oleh otak.
Analisis:
Informasi merupakan sebuah data yang digunakan untuk keperluan tertentu, tidak dapat dipisahkan dengan sistem. Karena data belum menjadi informasi apabila tidak adanya sistem. Seperti pada contoh kasus diatas bahwa sebuah bunyi yang diterima oleh anak-anak hanya akan menjadi bunyi apabila tidak diberikan sistem informasi bahwa bunyi tersebut adalah bunyi yang menyenangkan atau bunyi yang mengancam. Dapat disebut pula interpretasi atau pemaknaan sensasi sehingga menjadi sebuah persepsi.
Sumber:
Zulkifli, A.M., 2005. Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Monty P.S. dan Roswiyani P.Z. Cerdas dengan Musik. Niaga Swadaya.
Diposting oleh
fitri nurhayati
di
11:18 PM
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Label:
Tugas
About Me
- fitri nurhayati
- seorang perempuan yang lahir di kota Jakarta tercinta sekitar tahun 1992 .
Universitas Gunadarma
some favorite articles
-
Moshi Moshi... :) oke, kali ini kita akan membahas tentang... *EngIngEng~* SELF DIRECTED CHANGE Apa itu Self - Directed - Change...