Senin, 26 Maret 2012

Lie To Me !

Bosen nonton sinetron yang gitu-gitu aja?
Keabisan stok film dan bingung mau nonton apa??
Nah.. ini dia!
Serial film seru dan mendidik.
salah satu film yang RECOMENDED buat ditonton !! *Trust me it works*

Well, udah ga sabar??
Yuk mariiii~





Lie to me..
Film asal negeri Paman Sam keluaran sekitar tahun 2009 ini berhasil membuat gw terpana ga bergerak sedikitpun kecuali ada jedah iklan. Iklan?? qo bisa??
soalnya pertama gw nonton itu waktu di tayangin di salah satu saluran Tv swasta di Indonesia :D


Tim Roth sebagai Dr. Cal Lightman
Tokoh utama dengan metode Micro Ekspression-nya

Kelli Williams sebagai Dr. Gillian Foster
Psikiater+negosiator pendamping Dr.Lightman


Brendan Hines sebagai Eli Loker
si kutu buku tampan yang merupakan kolega Dr.Lightman

Monica Raymund sebagai Ria Torres
Kolega Dr.Lightman yang mempunyai kemampuan alami membaca kebohongan

Dr. Lightman single parent yang mempunyai seorang anak gadis berumur belasan tahun sebagai pendiri The Lightman Group dan mempunyai beberapa kolega seperti yang telah disebutkan diatas. 
Mereka bertugas sebagai pengungkap kebohongan atas kriminalitas yang telah terjadi dengan metode Micro Expression dan bahasa tubuh.
Saat ini sudah tersedia 3 session dengan beberapa episode. 

Sekali lagi buat yang tertarik banget dengan ilmu pembaca kebohongan, film ini dikhususkan buat kalian!

Singkat? iyaaa..
Gimana? Semakin penasarankan? jelasss..
Langsung nonton aja deh..
dan bocoran sedikit, biasanya ada di B Channel sekitar jam 9 malam :D

~The Truth is written all over our faces

Kamis, 22 Maret 2012

Mens sana in corpore sano

Tugas Kesehatan Mental 1

Hey Hey ..

quomodohopefully in bene ;)

itu bahasa latin, yang artinyaaa.. apa kabar? semoga dalam keadaan baik :)

Well, kita berjumpa lagi di kesempatan yang sama dengan materi tugas yang berbeda..
Apa Apa???
Sekarang apa yang dibahas??

Ehm.. yang akan kita bahas adalaaaaahh "KESEHATAN MENTAAAAAAL" *GayaDoraemon

oke langsung kita mulai aja.
begini, disini kita akan ngebahas 4 pokok materi yang berhubungan dengan kesehatan mental pastinya!
1. konsep sehat beserta dimensi
2. sejarah perkembangan kesehatan mental
3. pribadi seseorang dapat berkembang menurut Teori Perkembangan Kepribadian Erikson dan Freud
4. penjelasan kepribadian sehat

cukup banyak yaa..
kita coba bahas satu per satu dengan santai tapi fokus! 

Pertama
Konsep Sehat

Apa itu konsep sehat?
Kenapa sehat punya konsep??
Dan apa aja dimensi sehat???

Konsep adalah penggambaran suatu fenomena
Sehat adalah keadaan dimana jiwa dan raga seseorang dalam keadaan baik atau normal

Jadi konsep sehat singkatnya adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarankan keadaan jiwa maupun raga seseorang dalam keadaan baik atau normal

Kenapa sehat punya konsep??
Sebenarnya adanya sebuah konsep adalah untuk mempermudah, sehingga akan lebih mempermudah kita dalam menggambarkan dari kata sehat.

Ada definisi tersendiri dari World Healt Organization (WHO) bahwa sehat adalah suatu kondisi fisik, mental dan kesejahteraan sosial yang merupakan satu kesatuan dan bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan. 

Dimensi sehat

Hmmm.. dimensi sehat.
apa sehat punya dimensi??

setelah cari kesana kemari ternyata KETEMU nih!
ada salah satu buku yang ngejelasin tentang dimensi sehat. 

1. Dimensi Fisik
    Kemampuan fisik adalah kemampuan menyelesaikan tugas sehari-hari, pencapain kebugaran, menjaga nutrisi, ketetapan proporsi tubuh dari timbunan lemak, bebas dari penggunaan oba, alkohol, rokok dan lain-lain

2. Dimensi Sosial
    Kemampuan sosial adalah kemampuan berinteraksi secara baik dengan sesama dan lingkungannya, dapat menjaga dan mengembangkan keakraban individu, dan dapat menghargai serta toleran terhadap setiap pendapat dan kepercayaan yang berbeda

3. Dimensi Emosional 
    Kemampuan emosional adalah kemampuan mengelola stres dan mengekspresikan emosinya dapat diterima oleh orang lain. Mencakup kemampuan untuk bertanggung jawab, menerima dan menyampaikan perasaan serta dapat menerima keterbatasan orang lain

4. Dimensi Intelektual
    Meliputi usaha untuk secara terus-menerus tumbuh dan belajar untuk beradaptasi secara efektif dengan perubahan baru

5. Dimensi Spiritual 
    Percaya adanya beberapa kekuatan yang diperlukan manusia dalam mengisi kehidupannya. Setiap individu memiliki nilai moral dan etika yang dianutnya

Kedua
Sejarah Kesehatan mental

Gimana dengan sejarah kesehatan mental itu sendiri??
Sejalan dengan perkembangan zaman, kesehatan mental pun ikut berkembang melalui beberapa tahap:

1. Gangguan mental tidak dianggap sebagai penyakit

Tahun 1600 dan sebelumnya
Di masa ini, masyarakat beranggapan bahwa orang-orang yang mengalami gangguan mental merupakan orang-orang yang melakukan kesalahan ataupun dijadikan media oleh roh-roh, sehingga tidak dianggap sakit dan mereka masih mendapat tempat dalam masayarakat.

Tahun 1692 
Masyarakat beranggapan bahwa orang-orang yang terkena gangguan mental  merupakan orang-orang yang terkena sihir/guna-guna atau dirasuki setan, sehingga masyarakat membenci mereka yang dianggap memiliki kekuatan sihir.

B. Gangguan mental dianggap sebagai sakit

Tahun 1724
Pendeta Cotton Mather mematahkan takhayul mengenai gangguan mental dengan memperkenalkan pendekatan secara medis.

Tahun 1812
Benjamin Rush menjadi orang pertama yang mencoba menangani penyakit mental secara manusiawi. Kemudian timbullah kepercayaan bahwa cara yang paling tepat menangani orang yang menderita gangguan mental adalah dengan penanganan di rumah sakit jiwa.

Tahun 1843 
Tersedia 2.561 tempat tidur dari 24 rumah sakit yang tersedia di Amerika Serikat untuk menangani penyakit mental.

Tahun 1908
Clifford Beers menulis sebuah buku berjudul A Mind That Found Itself yang berisi seluruh laporan pengalamannya selama menjalani penanganan tidak manusiawi di Middletown, Connecticut. Beers kemudian mendirikan Komite Nasional untuk Mental Higiene.

Tahun 1909
Sigmund Freud mengajar psikoanalisa di Universitas Clark di Worcester, Massachusetts

Tahun 1910
Emil Kraepelin orang pertama yang menggambarkan penyakit Alzheimer dan mengembangkan alat tes untuk mendeteksi gangguan epilepsi.

Tahun 1920-an
Komite Nasional untuk Mental Higiene menghasilkan satu set model undang-undang komitmen selain itu komite membantu penelitian-penelitian yang berpengaruh pada kesehatan mental dan treatment.

Tahun 1930-an
Adanya treatmen dari psikiater untuk penderita schizofrenia dengan menginjeksikan insulin yang menyebabkan shock dan koma sementara.

Tahun 1936
Agas Moniz mempublikasikan laporan lobotomi frontal manusia yang pertama.

Tahun 1940-an
Penggunaan elektroterapi atau pengaplikasian listrik ke otak, pertama kali digunakan di rumah sakit Amerika.

Tahun 1947
Terdapat Fountain House di New York City untuk mereka yang mengalami sakit mental.

Tahun 1950
Dibentuknya National Association of Mental Health (NAMH) untuk melanjutkan misi Beers dengan mendidik publik Amerika pada isu-isu kesehatan mental dan mempromosikan kesadaran akan kesehatan mental.

Tahun 1952
Obat antipsikotik konvensional pertama, chlorpromazine diperkenalkan untuk pertama kalinya dan digunakan untuk menangani pasien skizofrenia dan gangguan mental utama lainnya.

Tahun 1960-an 
Pengenalan obat-obat antipsikotik konvensional seperti halopendol untuk pasien yang gaduh dan kacau. Selain itu media Inggris juga mengungkapkan kesehatan mental melalui orang-orang yang pernah mengalaminya.

C. Gangguan mental dianggap sebagai bukan penyakit

Tahun 1961
Thomas Szasz membuat suatu tulisan berjudul The Myth of Mental Ilness yang berisi dasar teori mengenai "sakit mental" sebenarnya tidaklah betul-betul "sakit" tetapi merupakan tindakan orang yang secara mental tertekan karena harus bereaksi terhadap lingkungan.

Tahun 1970
Mulainya deinstitusionalisasi massal. Pasien dan keluarga kembali pada sumber-sumber mereka sendiri untuk rehabilitasi dan reintegrasi kembali ke masyarakat.

Tahun 1979
NAMH menjadi the National Mental Health Association (NAMH).

Tahun 1980
Muncul perawatan terencana, opname dirumah sakit dalam waktu pendek dan treatment masyarakat sebagai standart penyembuhannya.

D. Melawan Diskriminasi Terhadap Gangguan Mental

Tahun 1990 
NMHA berperan penting memunculkan Disabilities Act yang melindungi warga Amerika secara mental dan fisik dari diskriminasi pada pekerjaan, akomodasi publik, transportasi, telekomunikasi dan pelayanan pemerintahan pusat dan lokal.

Tahun 1994
Obat antipsikopakotik atipikalyang pertama diperkenalkan setelah hampir 20 tahun penggunaan obat-obatan konvensional.

Tahun 1997
Peneliti menemukan kaitan genetik pada gangguan bipolar yang menunjukkan bahwa penyakit ini diturunkan.




SUMBER:
Siswanto.2007.Kesehatan Mental.Yogyakarta: Andi Yogyakarta
Chandra, Budiman.2009.Ilmu Kedokteran Pencegahan dan Komunitas.Jakarta:       Kedokteran EGC
Maulana, Heri D.J.2007.Promosi Kesehatan.Jakarta: Kedokteran EGC

Rabu, 21 Maret 2012

Mens sana in corpore sano

Tulisan Kesehatan Mental 1


Hey Hey ..

quomodohopefully in bene ;)

itu bahasa latin, yang artinyaaa.. apa kabar? semoga dalam keadaan baik :)

Well, kita berjumpa lagi di kesempatan yang sama dengan materi tugas yang berbeda..
Apa Apa???
Sekarang apa yang dibahas??

Ehm.. yang akan kita bahas adalaaaaahh "KESEHATAN MENTAAAAAAL" *GayaDoraemon

oke langsung kita mulai aja.
begini, disini kita akan ngebahas 4 pokok materi yang berhubungan dengan kesehatan mental pastinya!
1. konsep sehat beserta dimensi
2. sejarah perkembangan kesehatan mental
3. pribadi seseorang dapat berkembang menurut Teori Perkembangan Kepribadian Erikson dan Freud
4. penjelasan kepribadian sehat

cukup banyak yaa..
kita coba bahas satu per satu dengan santai tapi fokus! 

Pertama
Konsep Sehat

Apa itu konsep sehat?
Kenapa sehat punya konsep??
Dan apa aja dimensi sehat???

Konsep adalah penggambaran suatu fenomena
Sehat adalah keadaan dimana jiwa dan raga seseorang dalam keadaan baik atau normal

Jadi konsep sehat singkatnya adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarankan keadaan jiwa maupun raga seseorang dalam keadaan baik atau normal


Kenapa sehat punya konsep??
Sebenarnya adanya sebuah konsep adalah untuk mempermudah, sehingga akan lebih mempermudah kita dalam menggambarkan dari kata sehat.

Ada definisi tersendiri dari World Healt Organization (WHO) bahwa sehat adalah suatu kondisi fisik, mental dan kesejahteraan sosial yang merupakan satu kesatuan dan bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan. 

Dimensi sehat


Hmmm.. dimensi sehat.
apa sehat punya dimensi??


setelah cari kesana kemari ternyata KETEMU nih!
ada salah satu buku yang ngejelasin tentang dimensi sehat. 


1. Dimensi Fisik
    Kemampuan fisik adalah kemampuan menyelesaikan tugas sehari-hari, pencapain kebugaran, menjaga nutrisi, ketetapan proporsi tubuh dari timbunan lemak, bebas dari penggunaan oba, alkohol, rokok dan lain-lain


2. Dimensi Sosial
    Kemampuan sosial adalah kemampuan berinteraksi secara baik dengan sesama dan lingkungannya, dapat menjaga dan mengembangkan keakraban individu, dan dapat menghargai serta toleran terhadap setiap pendapat dan kepercayaan yang berbeda

3. Dimensi Emosional 
    Kemampuan emosional adalah kemampuan mengelola stres dan mengekspresikan emosinya dapat diterima oleh orang lain. Mencakup kemampuan untuk bertanggung jawab, menerima dan menyampaikan perasaan serta dapat menerima keterbatasan orang lain


4. Dimensi Intelektual
    Meliputi usaha untuk secara terus-menerus tumbuh dan belajar untuk beradaptasi secara efektif dengan perubahan baru


5. Dimensi Spiritual 
    Percaya adanya beberapa kekuatan yang diperlukan manusia dalam mengisi kehidupannya. Setiap individu memiliki nilai moral dan etika yang dianutnya

Kedua
Sejarah Kesehatan mental

Gimana dengan sejarah kesehatan mental itu sendiri??
Sejalan dengan perkembangan zaman, kesehatan mental pun ikut berkembang melalui beberapa tahap:


1. Gangguan mental tidak dianggap sebagai penyakit


Tahun 1600 dan sebelumnya
Di masa ini, masyarakat beranggapan bahwa orang-orang yang mengalami gangguan mental merupakan orang-orang yang melakukan kesalahan ataupun dijadikan media oleh roh-roh, sehingga tidak dianggap sakit dan mereka masih mendapat tempat dalam masayarakat.


Tahun 1692 
Masyarakat beranggapan bahwa orang-orang yang terkena gangguan mental  merupakan orang-orang yang terkena sihir/guna-guna atau dirasuki setan, sehingga masyarakat membenci mereka yang dianggap memiliki kekuatan sihir.


B. Gangguan mental dianggap sebagai sakit


Tahun 1724
Pendeta Cotton Mather mematahkan takhayul mengenai gangguan mental dengan memperkenalkan pendekatan secara medis.


Tahun 1812
Benjamin Rush menjadi orang pertama yang mencoba menangani penyakit mental secara manusiawi. Kemudian timbullah kepercayaan bahwa cara yang paling tepat menangani orang yang menderita gangguan mental adalah dengan penanganan di rumah sakit jiwa.


Tahun 1843 
Tersedia 2.561 tempat tidur dari 24 rumah sakit yang tersedia di Amerika Serikat untuk menangani penyakit mental.


Tahun 1908
Clifford Beers menulis sebuah buku berjudul A Mind That Found Itself yang berisi seluruh laporan pengalamannya selama menjalani penanganan tidak manusiawi di Middletown, Connecticut. Beers kemudian mendirikan Komite Nasional untuk Mental Higiene.


Tahun 1909
Sigmund Freud mengajar psikoanalisa di Universitas Clark di Worcester, Massachusetts


Tahun 1910
Emil Kraepelin orang pertama yang menggambarkan penyakit Alzheimer dan mengembangkan alat tes untuk mendeteksi gangguan epilepsi.


Tahun 1920-an
Komite Nasional untuk Mental Higiene menghasilkan satu set model undang-undang komitmen selain itu komite membantu penelitian-penelitian yang berpengaruh pada kesehatan mental dan treatment.


Tahun 1930-an
Adanya treatmen dari psikiater untuk penderita schizofrenia dengan menginjeksikan insulin yang menyebabkan shock dan koma sementara.


Tahun 1936
Agas Moniz mempublikasikan laporan lobotomi frontal manusia yang pertama.


Tahun 1940-an
Penggunaan elektroterapi atau pengaplikasian listrik ke otak, pertama kali digunakan di rumah sakit Amerika.


Tahun 1947
Terdapat Fountain House di New York City untuk mereka yang mengalami sakit mental.


Tahun 1950
Dibentuknya National Association of Mental Health (NAMH) untuk melanjutkan misi Beers dengan mendidik publik Amerika pada isu-isu kesehatan mental dan mempromosikan kesadaran akan kesehatan mental.


Tahun 1952
Obat antipsikotik konvensional pertama, chlorpromazine diperkenalkan untuk pertama kalinya dan digunakan untuk menangani pasien skizofrenia dan gangguan mental utama lainnya.


Tahun 1960-an 
Pengenalan obat-obat antipsikotik konvensional seperti halopendol untuk pasien yang gaduh dan kacau. Selain itu media Inggris juga mengungkapkan kesehatan mental melalui orang-orang yang pernah mengalaminya.


C. Gangguan mental dianggap sebagai bukan penyakit


Tahun 1961
Thomas Szasz membuat suatu tulisan berjudul The Myth of Mental Ilness yang berisi dasar teori mengenai "sakit mental" sebenarnya tidaklah betul-betul "sakit" tetapi merupakan tindakan orang yang secara mental tertekan karena harus bereaksi terhadap lingkungan.


Tahun 1970
Mulainya deinstitusionalisasi massal. Pasien dan keluarga kembali pada sumber-sumber mereka sendiri untuk rehabilitasi dan reintegrasi kembali ke masyarakat.


Tahun 1979
NAMH menjadi the National Mental Health Association (NAMH).


Tahun 1980
Muncul perawatan terencana, opname dirumah sakit dalam waktu pendek dan treatment masyarakat sebagai standart penyembuhannya.


D. Melawan Diskriminasi Terhadap Gangguan Mental


Tahun 1990 
NMHA berperan penting memunculkan Disabilities Act yang melindungi warga Amerika secara mental dan fisik dari diskriminasi pada pekerjaan, akomodasi publik, transportasi, telekomunikasi dan pelayanan pemerintahan pusat dan lokal.


Tahun 1994
Obat antipsikopakotik atipikalyang pertama diperkenalkan setelah hampir 20 tahun penggunaan obat-obatan konvensional.


Tahun 1997
Peneliti menemukan kaitan genetik pada gangguan bipolar yang menunjukkan bahwa penyakit ini diturunkan.

Ketiga
Perkembangan Kepribadian Menurut Erikson dan Freud


Erik Erikson mengeluarkan suatu teori yang berkenaan dengan perkembangan sosial seseorang seperti:


Basic trust vs Basic mistrust ( 0 – 1 tahun )


Pada tahap ini kebutuhan akan rasa aman dan ketidaknyamanan menyebabkan konflik pada anak. Apabila rasa aman dipenuhi, maka anak akan mengembangkan dasar kepercayaan pada lingkungannya. Begitu pula sebaliknya bila anak tidak merasakan kasih sayang dan rasa aman, maka anak akan mengembangkan perasaan tidak percaya pada lingkungan.


Authonomy vs Shame and Doubt ( 2 – 3 tahun )


Pengakuan, pujian, perhatian serta dorongan akan menimbulkan perasaan percaya diri, memperkuat egonya. Bila sebaliknya, maka akan berkembang perasaan ragu-ragu. 


Initiative vs Guilt ( 3 – 6 tahun )


Bila pada tahap sebelumnya anak mengembangkan perasaan percaya diri dan mandiri, maka ia akan berani mengambil inisiatif, tetapi apabila pada tahap sebelumnya ia mengembangkan perasaan ragu-ragu maka ia akan selalu merasa bersalah.


Industry vs Inferiority ( 6 – 11 tahun )


Pada tahap ini, apabila kemampuan dalam menghadapi tuntutan-tuntutan lingkungan dihargai maka akan berkembang rasa bergairah untuk terus produktif. Sedangkan apabila sebaliknya, maka akan timbul perasaan rendah diri.


Identity vs Role confusion ( 12 tahun )


Anak dihadapkan pada harapan-harapan kelompok dan dorongan yang kuat untuk lebih mengenal dirinya. Apabila berhasil melalui tahap sebelumnya maka ia akan menemukan dirinya, dan bila sebaliknya ia akan merasakan kekaburan peran.


Intimacy vs Isolation 


Individu mulai mencari pasangan hidup. Seseorang yang berhasil membagi kasih sayang dan perhatian dengan orang lain akan mendapatkan perasaan kemesraan dan keintiman. Sedangkan yang tidak dapat membagi kasih akan merasa terasing atau terkecil.


Generativity vs Self-absorbtion


Pada tahap ini, individu dituntut untuk membantu orang lain di luar keluarganya. Pengenalan masa lalu dapat menyebabkan individu mampu berbuat banyak sedangkan yang pada tahap sebelumnya lebih banyak mendapatkan pengalaman negatif, maka ia mungkin akan terkurung dalam kebutuhan dan persoalannya sendiri.


Integrity vs Despair


Pada masa ini, individu menengok ke masa lalu. Kepuasan prestasi dan tindakan dimasa lalu akan menimbulkan perasaan puas. Bila merasa semuanya belum siap atau gagal akan timbul kekecewaan mendalam.


Sedangkan Sigmund Freud mengeluarkan teori perkembangan kepribadian seperti:


Fase oral (0-1 tahun)


Anak memperoleh kenikmatan bersumber pada mulutnya. Objek terdekatnya adalah ibu, terutama saat menyusui. Bila anak tidak menyusui pada ibunya, ia memperoleh kepuasan oral dengan memasukkan jari-jari tangannya ke mulut.


Fase anal (1–3 tahun) 


Pusat kenikmatan pada fase ini adalah daerah anus, terutama saat buang air besar. Inilah saat yang tepat untuk mengajarkan disiplin pada anak (termasuk toilet training).


Fase falik (3–5 tahun)


Anak memindahkan kepuasannya pada daerah kelamin. Anak mulai tertarik pada perbedaan anatomis antara perempuan dengan laki-laki. Pada anak laki-laki, keterdekatannya pada ibunya menimbulkan gairah seksual dan perasaan cinta yang disebut Oedipus Kompleks


Peride laten (5–12 tahun)


Ini merupakan masa tenang, walau anak mengalami perkembangan pesat pada aspek motorik dan kognitif pada masa ini. Anak laki-laki lebih banyak bergaul dengan teman sejenis, begitu pula wanita. Sehingga fase ini disebut sebagai  periode homoseksual alamiah


Fase genital ( > 12 tahun )


Alat-alat reproduksi mulai berfungsi, pusat kepuasaan berada di daerah kelamin. Libido diarahkan untuk hubungan heteroseksual. Mulai merasakan cinta kepada lawan jenis.

Keempat
Pengertian Kepribadian Sehat

Apa sih Pribadi sehat?


Pribadi sehat menurut Allport merupakan pribadi yang tidak didorong oleh konflik-konflik tak sadar dan tingkah laku mereka tidak ditentukan oleh setan-setan yang ada jauh dari mereka.
Orang yang memiliki pribadi sehat dibimbing dan diarahkan oelh masa sekarang dan oleh intensi-intensi ke arah masa depan dan antisipasi-antisipasi masa depan.
Pandangan mereka ke depan, kepada peristiwa-peristiwa kontemporer dan tidak mundur kepada peristiwa masa kanak-kanak.


Finally.. :D
Seperti inilah pembahasan yang dapat saya persembahkan
Karena saya mengetahui terdapat banyak kekurangan disana-sini, maka ada baiknya apabila pembaca memberikan saya masukan agar di artikel selanjutnya bisa lebih baik ;)




SUMBER:
Siswanto.2007.Kesehatan Mental.Yogyakarta: Andi Yogyakarta
Chandra, Budiman.2009.Ilmu Kedokteran Pencegahan dan Komunitas.Jakarta:       Kedokteran EGC
Maulana, Heri D.J.2007.Promosi Kesehatan.Jakarta: Kedokteran EGC
Schultz, Duane.1991.Psikologi Pertumbuhan.Yogyakarta: Kanisius
Riyanti, B.P.Dwi., Prabowo, H., dan Puspitawati, I. 1996.Psikologi Umim I. Jakarta: Gunadarma
 

Copyright © let's make a change. Template created by Volverene from Templates Block
WP by WP Themes Master | Price of Silver