Rabu, 16 Maret 2011

Analisis Manusia Berdasarkan Geografis


Analisis Sifat Manusia Berdasarkan Letak Geografis

            Tugas kedua matematika dan IAD softskill adalah menganalisis sifat dasar manusia berdasarkan letak geografis. Pada dasarnya letak geografis suatu tempat akan sangat mempengaruhi orang-orang yang mendiaminya. Baik dari segi sejarah berdirinya, norma yang berlaku, iklim dll. Sebagai bahan yang akan dibahas, saya akan membahas negara Indonesia dengan Korea. Apakah yang membedakan sifat dasar manusia dari kedua negara tersebut berdasarkan letak geografis? Mari kita lihat.

Indonesia, merupakan sebuah negara yang terletak antara 6oLU – 11oLS dan 95oBT – 141oBT. Indonesia merupakan negara kepulauan yang berbentuk republikterletak di kawasan Asia Tenggara. Indonesia memiliki lebih kurang 17.000 buah pulau dengan luas daratan 1.922.570 km2 dan luas perairan 3.257.483 km2. Berdasarkan letak geografisnya, kepulauan Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Dengan demikian, wilayah Indonesia berada pada posisi silang, yang mempunyai arti penting dalam kaitannya dengan iklim dan perekonomian. Secara geologis wilayah Indonesia dilalui oleh dua jalur pegunungan muda dunia yaitu Pegunungan Mediterania di sebelah barat dan Pegunungan Sirkum Pasifik di sebelah timur. Adanya dua jalur pegunungan tersebut menyebabkan Indonesia banyak memiliki gunung api yang aktif dan rawan terjadinya gempa bumi.

Sifat Dasar Orang Indonesia
           
Mengherankan, browsing kesana kemari tentang sifat dasar manusia tetapi hampir 75% isi dari daftar pencarian adalah sifat buruk atau negatif dari orang Indonesia itu sendiri. Keadaan yang sangat meprihatinkan, apakah memang sudah tidak ada sifat baik dari Indonesia yang perlu dibahas, atau memang sudah benar-benar tidak ada?

            Berikut ini adalah beberapa sifat dasar orang Indonesia, Gotong royong, merupakan sifat Indonesia yang sudah ada sejak zaman kemerdekaan atau mungkin sebelum kemerdekaan dan sudah menjadi sautu ciri khas yang membedakan Indonesia dengan negara lain. Mengapa demikian? Indonesia tidak terlepas dengan Pancasila maupun Bhineka Tunggal Ika yang telah ada sejak kita merdeka. Beragamnya suku-suku yang tersebar dari sabang sampai merauke menuntut Indonesia menjadi negara yang berdasarkan gotong royong. Tetapi apa yang terjadi dengan gotong royong saat ini? Sungguh memprihatinkan. Gotong royong pun telah berubah menjadi multi function baik dalam hal kebaikan maupun keburukan.

            Ramah tamah, Indonesia juga terkenal dengan ramah tamahnya. Namun, ramah tamah yang bernilai positif pun kini telah pudar dengan adanya kekerasan dimana-mana yang mengatasnamakan hak asasi. Tidak ada musyawarah mencapai mufakat, untuk mendapatkan hak asasi tersebut banyak dari mereka yang ingin menyampaikan aspirasi dengan kekerasan.
           
Negara yang merupakan negara hukum pun kini menjadi suatu hal yang tidak diperdulikan. Bahkan banyak yang berkata apabila hukum ada untuk dilanggar . Contohnya, tidak peduli dengan peraturan dan lingkungan terutama:
-Merokok disembarang tempat walaupun ada non smoking sign, specially
di mall, restaurant dll.
-Suka membuang sampah sembarangan
-Paling suka buka warung kaki lima (dagang) di jalan, di trotoar, di
bus stop, pokoknya yg menggangu orang lain dan pemandangan

Paling anti untuk antri (terutama di jalan motorcycle rules the
road!!!)

Selalu merasa paling bener dan terpuji dan selalu menyalahkan orang
lain dan suka take their own action (terutama politisi, organisasi
preman berbentuk laskar-laskar yg ada saat ini yg nggak penting dll)

Time is not important.. (tidak pernah menghargai waktu atau jam
karettttttt)

Korea


Korea merupakan sebuah negara tua yang terletak di bumi bagian timur yang merupakan penghubung antara Asia Timur Laut dengan dunia luar, terutama dengan Jepang. Semenanjung Korea terletak antara 33,60 dan 43 lintang utara serta 124,11 dan 131,52 bujur timur. Panjangnya +1000km, sedangkan lebarnya 216km. Korea adalah sebuah negara yang secara resmi masih ada dalam sebuah kondisi perang yang menjadikan negara ini terbagi menjadi dua bagian yaitu Korea Utara dan Korea selatan. Terdapat empat macam musim, yaitu musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin.


Sifat Dasar Orang Korea


Korea, sebuah negara yang secara resmi masih ada dalam sebuah kondisi perang yang menjadikan negara ini terbagi menjadi dua bagian yaitu Korea Utara dan Korea selatan. Dalam kondisi ini tentu kalo kita melihatnya secara sederhana rasanya sulit negara ini bisa menjadi maju . Benarkah seperti itu ?. Untuk menjawab semua itu , mari kita cermati data-data berikut ini :

Perekonomian Korea Selatan sejak tahun 1960-an telah mencatat rekor perkembangan yang luar biasa. Perkembangan ini terutama ditentukan lewat integrasi negara ini kepada perekonomian dunia yang modern dan berteknologi tinggi. Saat ini pendapatan perkapita Korea Selatan telah setara dengan pendapatan negara-negara Uni Eropa.

Secara umum, perekonomian Korea Selatan lewat ditandai lewat tingkat Inflasi yang moderat, tingkat pengangguran yang rendah, surplus dari ekspor, dan pendistribusian pendapatan yang merata. Semua ini menandakan solidnya perekonomian Korea Selatan.

Menurut Kementerian Ekonomi dan Keuangan Korea Selatan, pada tahun 2006 perekonomian Korea Selatan akan terus berkembang walaupun ancaman kondisi eksternal seperti harga minyak dunia tetap membayangi. Pada tahun 2006 ini, Korea Selatan telah mereformasi sektor perpajakan yang sejalan dengan arah kebijakan ekonomi makro Korea Selatan pada paruh kedua tahun 2006. Komposisi perekonomian dilihat dari pendapatan per kapita Korea Selatan adalah sebesar 3.3 persen untuk sektor pertanian, 40.3 persen untuk sektor industri, dan 56.3 persen untuk sektor Jasa.

Ada lagi sebuah fakta yang harus kita cermati tentang korea, yaitu tentang perindustriannya. Produk korea mendapat perhatian begitu luas karena bermutu dan murah jika dibandingkan dengan produk Jepang, AS, dan Eropa. Teknologi Korea sebanding dengan teknologi negara tersebut. Produk Korea mendapat pengakuan dunia sehingga mendorong Malaysia memperoleh keahlian negara tersebut untuk membangun jembatan terpanjang ketiga di dunia, yaitu di Pulau Pinang.

Seperti Jepang, Korea adalah negara yang memiliki tradisi dan sejarah yang panjang. Proses modernisasi dan pembangunan yang pesat tidak menghilangkan sosial budaya dan adat istiadat yang diwarisinya secara turun temurun. Malah, orang Korea masih mempertahankan dan menerapkan nilai dan cara hidup lama. Meski begitu, mereka tidak menolak cara hidup modern dan pembaharuan yang terjadi di dunia.

Jika bangsa Jepang memiliki budaya kerja yang unggul dengan sifat kerajinan dan kedisiplinan rakyat Korea juga demikian Orang Korea tidak mengabaikan waktu kerja meskipun waktu bekerja telah ditetapkan. Jika istri pekerja Jepang merasa heran bila suami mereka pulang lebih awal, maka pekerja Korea juga merasa tidak sopan jika pulang lebih dahulu sebelum pimpinan mereka pulang.

Dengan bekerja sampai malam, pemimpin menjadi teladan karyawannya. Bangsa Korea tidak hanya memiliki sifat pekerja keras, tetapi juga komitmen yang tinggi pada pekerjaannya. Mereka juga bekerja dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati. Saat bekerja, bangsa Korea tidak melibatkan urusan pribadi karena mereka bersikap profesional.

Etos kerja ini dapat dilihat dalam kebanyakan perusahaan-perusahaan raksasa Korea seperti Samsung, Daewoo, Ssanyong, Hyundai, dan sebagainya. Bangsa Korea bekerja keras untuk memulihkan pandangan masyarakat dunia pada negara mereka yang sering mengalami pergolakan intern. Kekacauan ekonomi pada tahun 1997 hampir memberikan “pukulan maut” kepada Korea. Negara itu hampir bangkrut, sehingga terpaksa meminta bantuan IMF untuk memulihkan perekonomiannya. Dengan usaha yang sungguh- sungguh dan semangat tinggi, akhirnya, Korea mampu keluar dari masalah ekonomi dan krisis keuangan yang mengakibatkan jatuhnya perekonomian dan pemerintahan beberapa negara di Asia. Pemulihan yang dilakukan Korea itu membuat takjub karena mampu membayar pinjaman dan IMF dalam waktu tidak sampai lima tahun.

Selain budaya bekerja keras, rahasia keberhasilan Korea juga didukung oleh sikap dan pandangan mereka pada pekerja. Perusahaan-perusahaan Korea tidak menghentikan pekerja mereka dengan sewenang-wenang. Setiap pekerja dihargai dan dianggap sebagai aset perusahaan. Setiap pekerja yang tidak produktif dan kurang aktif diberikan latihan yang meningkatkan mutu dan daya kerjanya. Mereka diberikan motivasi dan rangsangan untuk memperbaiki kualitas kerjanya.

Perusahaan di Korea memiliki keyakinan yang mendalam dan harapan tinggi pada potensi setiap pekerjanya. Segala potensi dan kelebihan itu dimanfaatkan untuk memajukan perusahaan dan meningkatkan kualitas dan produktivitas pekerja. Budaya itu juga perlu dipelajari oleh masyarakat Indonesia, kemudian diterapkan dalam kehidupan keseharian mereka. Formula itu juga berhasil digunakan Jepang dan juga menjadi rahasia Korea.

Ada beberapa lagi syarat untuk menjadi bangsa yang berhasil dan hebat. Salah satu diantaranya adalah kreativitas Bangsa Jepang dan Korea memiliki kreativitas yang tinggi. Faktor tersebut menjadikan mereka bangsa yang maju. Botol air mineral kecil yang mungkin dianggap tidak bernilai, berhasil diubah menjadi produk komersial dan gaya yang populer di kalangan muda-mudi negara tersebut. Kreativitas menjadi salah satu ciri bangsa yang maju dan berhasil.



Prinsip Dasar Orang Korea


Prinsip merupakan suatu pegangan dasar pemikiran yang apabila dijalankan akan mempengaruhi sikap. Rupa – rupanya, ada prinsip dasar orang – orang Korea yang berhubungan dengan Gerakan Hwarang, Saesakogye, yang merupakan prinsip dasar penting dalam bersikap dalam kehidupan dengan sesama. Karena adanya prinsip dasar Gerakan Hwarang, Saesakogye, juga merasuk pada diri pelajar di Korea. Karena mereka mempunyai rasa hormat yang relative tinggi kepada guru atau dosen mereka. Orang Korea juga memegang prinsip ini dengan kuat. Prinsip dasar ini dicetuskan oleh Biharawan Wonkwang. Beliau adalah seorang biksu pada masa Kerajaan Silla ( 542 – 640 ), yang kembali ke Silla setelah mempelajari agama Budha di Kerajaan Sui. Ada lima perintah bagi Hwarang atau kaum elite muda itu, yaitu :

1.      Pertama, berbakti kepada Raja.
2.      Kedua, setia kepada orang tua.
3.      Ketiga, percaya kepada teman.
4.      Keempat, pantang mundur dalam medan perang.
5.      Kelima, bersikap arif dalam ‘ membunuh ‘ orang lain.


Pertama, berbakti kepada Raja. Raja adalah seorang penguasa, yang menata kehidupan rakyat melalui sistem pemerintahan pemilihannya. Raja adalah penguasa tertinggi pada suatu Kerajaan dan Korea adalah Negara yang bermula dari sebuah Kerajaan. Kekuasaan dan pengaruh Raja sangat besar. Sifat dan kepandaiannya memiliki ciri khusus. Sampai – sampai jika ada seorang Raja itu adalah Raja yang bijak, beliau akan pas dilabeli dengan peribahasa berikut ini, demikian juga sebaliknya, “ Raja adil Raja sembah, Raja lalim Raja disanggah. “ Peribahasa ini berarti bahwa raja yang adil disayangi dan raja yang zalim dibenci rakyatnya.

Misalnya, seorang professor adalah Raja bagi para mahasiswa. Jadi, sudah dengan refleksnya para mahasiswa menaruh hormat yang sangat tinggi kepada dosennya.


Kedua, setia kepada orang tua. Setelah raja, posisi kedua yang sangat dihormati sebagai insan didunia ini adalah orang tua. Dalam realitas keseharian kehidupan modern Korea sekarang ini, pemerintah sampai – sampai memformatkan ajaran gerakan ini ke dalam salah satu pasal undang undangnya, yang antara lain isinya adalah dikenakan hokum tertentu bagi seorang anak yang menelantarkan orang tuanya. Demikian juga dalam relasi sosial antar sesama. Menjadi pertanyaan awal bagi seseorang untuk menanyakan umur lawan bicara. Karena apa? Dengan mengetahui posisi tua muda umur seseorang, orang itu kan dapat menempatkan diri sebagaimana dia menghormati satu sama lain.


Ketiga, percaya kepada teman. Kalau seorang teman berbangsa Korea sudah menjalin persahabatan tulus dengan siapapun, jalinan itu akan dipegangnya erat. Sikap percaya penuh kepada teman dijunjungnya tinggi – tinggi. Komitmen, antar teman menjadi ikatan jiwa yang tiada tar bagi kesetiaan persahabatannya. Jangan heran jika jalinan persahabatan itu, bahkan sampai – sampai melebihi jalinan persaudaraan sedarah daging. Dengan sikap tulus percaya kepada teman ini, jangan coba – coba menyia – nyiakan hubungan antar teman dengan bangsa Korea.


Keempat, pantang mundur dalam medan perang. Kemerdekaan yang diraih dengan keras oleh bangsa ini dari imperialis dinegerinya, dalam kurun yang tidak lama, Korea bangkit menjadi bangsa yang berjajar di barisan depan. Korea melesat denagn tekad pantang mundurnya untuk menjadi yang terbaik.


Kelima, bersikap arif dalam membunuh orang lain, itu ratinya bahwa kata pembunuh pasti bukan kata yang bermakana leksikal semata – mata, melainkan kata yang bermakna konstektual. Misalnya kata itu berarti mengalahkan, bersaing, berkompetisi dan yang semacamnya. Sikap arif adalah sikap yang bijaksana, cerdik, pandai, dan berilmu. Korea sedikit banyak terjawab melalui titik – titik ajaran gerakan ini. Begitulah orang Korea. Beginilah salah satu dari banyak sisi sikap kesehariannya.


Sumber:
http://abuhaydar.wordpress.com/2008/05/17/kita-butuh-belajar-dari-korea/

http://id.shvoong.com/social-sciences/2001133-letak-geografis/
http://groups.google.com/group/soc.culture.indonesia/browse_thread/thread/6d3a1d96ebf4d423?fwc=1
 

Copyright © let's make a change. Template created by Volverene from Templates Block
WP by WP Themes Master | Price of Silver