Kamis, 10 Oktober 2013

SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI


A. Pengertian Informasi

   

      
      Menurut Zulkifli (2005) informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu. Informasi adalah data yang sudah diolah dengan cara tertentu menjadi bentuk yang sesuai dengan keperluan penggunaan informasi bersangkutan.
  
      Sedangkan sistem adalah himpunan sesuatu "benda" nyata atau abstrak yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, dan saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif (Zulkifli, 2005).

         Kemudian bagaimana informasi dapat berinteraksi dengan sistem??

        Informasi yang didapatkan seringkali dianggap sebagai data yang perlu diproses lebih lanjut sehingga menjadi informasi yang lain. Dengan beredarnya informasi dari unit ke unit lain maka terjadilah arus informasi atau hubungan informasi antar unit. Hubungan tersebut lazim disebut sebagai hubungan antar subsistem dalam suatu kaitan kerja sistem. Hal tersebutlah yang menimbulkan interaksi antara informasi dengan sistem (Zulkifli, 2005).


B. Pengertian Sistem Informasi Psikologi


       Penggunaan sistem informasi dalam psikologi berkaitan dengan berlangsungnya kehidupan sehari-hari. Menurut Monty dan Roswiyani, dalam psikologi kognitif, otak merupakan pusat pengolahan informasi. Informasi diperoleh dari pengalaman hidup sehari-hari yang ditangkap oleh penginderaan. Setiap orang senantiasa melakukan kegiatan mengolah informasi dari waktu ke waktu. Proses ini berlangsung terus menerus dalam suatu sistem yang dikenal sebagai sistem proses informasi (human information processing).

      
Contoh kasus:
Pada contoh kasus dalam buku Cerdas dengan Musik karya Monty P. Satiadarma, MS/AT, MCP/MFFC, DHC, Psi., dan Roswiyani P. Zahra, S.Psi. mereka menyatakan bahwa informasi bunyi yang diterima oleh anak-anak, apabila diinterpretasikan sebagai suatu yang menyenangkan maka yang timbul adalah perasaan senang pada diri anak. Namun, jika informasi bunyi diinterpretasikan sebagai sesuatu yang mengancam maka yang akan muncul adalah rasa takut atau terancam (sebagai ekspresinya, anak menangis). Interpretasi anak tentang suara yang didengarnya bukan lagi bentuk penginderaan (sensasi), tetapi sudah merupakan bentuk persepsi. Sensasi dan persepsi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pengolahan rangsang stimulus yang dikoordinir oleh otak.
 
Analisis:
Informasi merupakan sebuah data yang digunakan untuk keperluan tertentu, tidak dapat dipisahkan dengan sistem. Karena data belum menjadi informasi apabila tidak adanya sistem. Seperti pada contoh kasus diatas bahwa sebuah bunyi yang diterima oleh anak-anak hanya akan menjadi bunyi apabila tidak diberikan sistem informasi bahwa bunyi tersebut adalah bunyi yang menyenangkan atau bunyi yang mengancam. Dapat disebut pula interpretasi atau pemaknaan sensasi sehingga menjadi sebuah persepsi.

Sumber:

Zulkifli, A.M., 2005. Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Monty P.S. dan Roswiyani P.Z. Cerdas dengan Musik. Niaga Swadaya. 

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © let's make a change. Template created by Volverene from Templates Block
WP by WP Themes Master | Price of Silver